Kualitas produk NASA luar biasa membuat omset penjualan dan jaringan Joko Ari Priyatmoko, S.P. terus berkembang. Fanatisme petani terhadap produk-produk pertanian NASA menjadi tumpuan bisnis yang dijalankan pria kelahiran Sampit ini.
Kualitas produk yang mumpuni ini membuat penjualan dan jaringan Joko langsung berkembang cepat. “Setelah saya terjuni, saya coba ternya¬ta luar biasa 6 bulan pearl manager,” kata lulusan Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya ini. “Di Kalimantan saya anggap luar biasa,” lanjutnya.
Memang pada awalnya ia sempat mengacuhkan penawaran produk NASA yang ia dapatkan. “Tahun 2005 saya dikirimi kit dan lain-lain dari Magetan, saya dipaksa ikut member,” cerita pe¬milik blog www.wongtaniku.wordpress. com. Kemudian ia sama sekali tidak ter¬tarik untuk mempelajari beberapa brosur dan video CD produk NASA.
Baru setelah 3 bulan ia mencoba membaca dan melihat tayangan dari kit yang didapatkan. “Saya orang perta¬nian, ini masalah pupuk kok saya cuekin, setelah saya pelajarin ternyata luar bi¬asa,” ungkapnya semangat.
Kekagumannya akan produk NASA tidak berhenti sampai di sini.
“Setelah itu saya order Rp. 1,5 juta, dalam bebe-rapa hari habis,” kata pria yang sering dipanggil Ari. “Dari brosur dan VCD saya yakin dan begitu saya praktekkan ke pe¬tani bagus, mudah sekali memasarkan¬nya,” ungkapnya terheran-heran.
Di samping karena kualitas produk yang sangat baik, kepercayaan petani juga tidak lepas dari sosok Ari sendiri. “Saya orang praktisi tidak hanya ber¬teori tapi juga praktek sehingga petani lebih yakin,” kata pegawai negeri yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Ba¬lai Benih Padi dan Palawija Dinas Perta¬nian dan Peternakan Kabupaten Kota-waringin Timur, Kalimantan Tengah.
Di samping karena kualitas produk yang sangat baik, kepercayaan petani juga tidak lepas dari sosok Ari sendiri. “Saya orang praktisi tidak hanya ber¬teori tapi juga praktek sehingga petani lebih yakin,” kata pegawai negeri yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Ba¬lai Benih Padi dan Palawija Dinas Perta¬nian dan Peternakan Kabupaten Kota-waringin Timur, Kalimantan Tengah.
Petani Hanya Mau NASA. Kualitas produk pertanian NASA bu¬kan hanya klaim dari para leader. Petani sebagai pemakai membuktikan di lahannya dengan kenaikan produksi yang signifikan. Tidak sedikit dari petani mencoba dan membuktikannya akhir-nya menjadi sangat fanatik.
Fanatisme petani terhadap produk NASA berimbas kepada kebijakan pe¬merintah daerah. Melalui kunjungan kepada petani, pemerintah mengetahui kualitas produk NASA secara langsung.
“Petani minta bantuan, kemudian diproyekkan untuk diadakan, untuk menyangga kalau terjadi tanaman yang jelek, jika jelek langsung kita beri NASA, jika produktifitas rendah kita bantu de¬ngan NASA,” terangnya.
Hal ini tidak ada kaitanya dengan Ari yang juga bekerja di pemerintahan. “Masuknya sebelum saya bergabung (sebagai distributor NASA), bukan kare¬na rayuan saya sebagai seorang leader, tapi karena kunjungan ke lapangan bertemu dengan petani, yang meng¬gunakan NASA, kemana-mana ketemu pemakai NASA,” yakin bapak dua orang anak ini.
Pria kelahiran Sampit ini tidak pernah mengintervensi kebijakan peme¬rintah untuk kepentingan bisnis NASA. “Kalo ada proyek itu adalah bukti di lapangan yang membuat orang-orang di pemerintahan yakin dengan NASA, dibikinlah proyek untuk membantu pe¬tani,” kata pria yang sangat fasih berba¬hasa Jawa ini.
Pendampingan Intensif, Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Bersama timnya, Ari tidak sekedar berbisnis mencari keuntungan dari para petani. “Ke petani tidak pernah mendapat keuntungan secara langsung, jika mengajak menjadi member bukan harus aktif namun agar dapat membeli NASA dengan harga murah,” kata leader dengan posisi Diamond Director ini.
Dengan menjadi member, petani mendapatkan harga yang lebih murah (harga distributor/member). Sehingga tidak terlalu membebani biaya produk¬si pertanian dan pendampingan yang intensif sangat membantu petani mendapatkan ilmu pertanian secara lebih utuh.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !