FAQ PETERNAKAN
Faktor-faktor
yang menentukan pertumbuhan sapi adalah bibit yang berkualitas, pakan yang
lengkap, baik secara jumlah maupun kandungan gizinya, pemeliharaan yang tepat,
kebersihan kandang, program vaksinasi yang teratur, pencegahan dan pemantauan
penyakit sedini mungkin dan kontinyu. Produk NASA yaitu Viterna dan POC NASA
sangat bagus digunakan untuk melengkapi pakan sapi, dimana produk NASA
mengandung protein, vitamin dan mineral.
1)
Carilah bakalan sapi yang berumur 1,5 ? 2 tahun, jenis kelamin jantan; 2) tidak
ada cacat pada tubuh; 3) mata cerah; 4) bulu bersih, tidak kusam, 5) nafsu
makan bagus; 6) Gerakan sapi lincah; 7) sapi tidak dalam kondisi sehat, tidak
sakit.
menggunakan
rumus Schrool
Berat
Badan = (lingkar dada + 22)2
&
nbsp; &nb
sp; 100
Satuan
berat badan (dalam kg), lingkar dada (dalam cm)
Kandang
individu diperuntukan bagi 1 ekor sapi. Ukurannya disesuaikan dengan tubuh
sapi. Biasanya kandang individu berkuran 2,5 x 1,5 meter. Kandang seperti ini
diharapkan dapat memacu pertumbuhan sapi potong lebih pesat, karena sapi
memiliki ruang gerak yang terbatas.
Pemberian
pakan untuk usaha penggemukan sapi adalah dengan mengkombinasikan antara pakan
hijauan dengan konsentrat. Rasio pemberian hijauan dan konsentrat tergantung
dari ketersediaan hijauan di lokasi penggemukan. Jika hijauan yang tersedian
berkualitas rendah, seperti pucuk tebu atau jerami padi, rasio hijauan
konsentrat adalah 60 : 40. Jika hijauan berkualitas baik, misalnya rumput
gajah, setaria, lamtoro, gamal dan kaliandra, rasio hijauan konsentrat cukup 80
: 20 atau 70 : 30.
Untuk
usaha penggemukan sapi, produk NASA yang dapat digunakan adalah Viterna dan POC
NASA. Cara pemakaian : Setengah tutup Viterna ditambah setengah tutup POC NASA
dicampur pada pakan basahnya (komboran) per ekor per hari.
Mata
merah pada sapi dapat disebabkan karena iritasi atau infeksi, yang disebabkan
karena terkena debu, tertular sapi lain yang sudah terkena sakit mata atau
gesekan mata pada dinding atau tiang kandang karena sapi merasa gatal pada
matanya atau adanya lalat yang menempel. Cara penanganan : segera berikan obat
mata, jaga kebersihan kandang dan mandikan sapi secara teratur.
Luka
dapat disebabkan karena infeksi akibat gesekan yang dilakukan sapi. Luka
dibersihkan dengan alkohol 70%, kemudian ditaburi penicilin powder sampai
sembuh. Obat dapat diperoleh di toko obat hewan atau apotik terdekat.
Penyakit
mulut dan kuku (PMK) disebabkan oleh virus dengan jenis Rhinovirus.
Ciri-cirinya adalah mulut melepuh dan mengeluarkan lender, demikian pula dengan
kuku. Tanpa penanganan serius, sapi akan mengalami kematian karena mulut tidak
bisa mengkonsumsi pakan.
Produk
NASA bisa digunakan untuk sapi yang sedang bunting, dengan menggunakan VITERNA
dan POC NASA. Cara pemakaian : VITERNA dan POC NASA dicampur terlebih dahulu
menjadi satu. Dosis : 1 tutup campuran dari 2 produk NASA tersebut per ekor,
dicampurkan pada pakan basah/ komboran. Untuk 5 bulan pertama kebuntingan
diberikan setiap hari, kemudian bulan ke-6 kebuntingan diberikan 3 hari sekali.
Produk
NASA, seperti VITERNA dan POC NASA tidak menyebabkan kemajiran karena produk
NASA merupakan suplemen pakan ternak yang berasal dari bahan-bahan alami dan
mengandung vitamin, mineral dan beberapa unsur protein yang sangat bagus untuk
menunjang pertumbuhan janin dan kesehatan bagi induk sapi itu sendiri.
Manfaat
produk NASA untuk ternak adalah : 1) meningkatkan nafsu makan ternak; 2)
menambah kelengkapan nutrisi pada ternak, terutama unsur vitamin, mineral dan
beberapa protein sehingga akan mengoptimalkan kerja metabolisme dalam tubuh
ternak; 3) Memacu pertumbuhan ternak; 4) meningkatkan kualitas daging ternak,
terutama kandungan protein dan mengurangi kadar kolesterol daging; 5)
mengurangi bau kotoran ternak.
Gunakan
VITERNA dan POC NASA. Cara pemakaian : Campurkan VITERNA dan POC NASA menjadi
satu dulu. Dosis : ? - 1 tutup campuran 2 produk tersebut dimasukkan kedalam
pakan basah/komboran per ekor per hari.
Kambing
betina setelah berumur 1 tahun, mulai dapat dikawinkan. Kebuntingan rata-rata
lamanya 5 bulan. Produk NASA sangat bagus digunakan untuk kambing betina yang
sedang bunting, yaitu ? tutup botol Viterna dicampurkan pada komborannya per
ekor per hari.
Sanitasi
kandang dan lingkungan yang teratur, Memandikan ternak secara rutin (seminggu
sekali) dengan air bersih dan sabun karbol. Jangan memberi daun lamtoro pada
saat ternak terkena kudis, karena mengandung mimosin yang dapat memperparah
penyakit kudis.Penyakit kudis diobati dengan 1) salep Asuntol 2% dalam vaselin
pada bagian yang terserang. Apabila sebagian besar kulit terserang kudis,
pengobatan dimulai dengan sepertiga (1/3) bagian terlebih dahulu, setelah
membaik dilanjutkan ke sepertiga bagian yang lain. Selama pengobatan, ternak
tidak boleh dimandikan. Ternak yang baru menyusui sebaiknya diobati dulu karena
Asuntol sangat beracun bagi anak domba; 2) Diolesi Benzoas bensilikus 10% pada
luka kudis; 3) merendam domba (deeping) dengan larutan Coumaphos 0,5-1%; 44)
bulu dicukur, kulit yang terserang dikerok lalu diolesi dengan campuran Creolin
dan spritus dengan perbandingan 1:10 atau diolesi dengan larutan belerang dalam
minyak tanah
Penyakit
kembung pada kambing biasanya dengan gejala sebagai berikut : Lambung sebelah
kiri membesar ke arah atas dan luar, akan terdengar suara sepert drum bila
ditabuh. Ternak merasa sakit, gelisah, dan sulit bernafas; Daerah mulut sampai
daerah mata berubah menjadi kebiru-biruan karena kekurangan oksigen. Ternak
tidak mampu menghilangkan gas yang dihasilkan oleh lambung pertama (rumen). Gas
timbul karena ternak terlalu banyak makan hijauan legum, pemberian pakan yang
tidak teratur, ternak yang terlalu lapar lalu makan hijauan/rumput basah.
Pengobatan : Ternak dipaksa berdiri dan berjalan, Ikatkan tali atau kayu kecil
dalam mulut, ternak dipaksa berdiri, kai depan diganjal hingga lebih tinggi
sehingga ternak terpaksa melakukan kegiatan mengunyah dengan tujuan agar air
liur banyak keluar dan kembung dapat berkurang; Ternak diberi gula yang disedu
dengan asam dengan posisi berdiri dengan kaki depan lebih tinggi sambil perut
ternak ditekan-tekan.Apabila sudah kritis, masukan feeding tube (pipa kecil) ke
dalam rumen (lambung) melalui mulut, kemudian dihisap (dipompa keluar)
Untuk
1000 ekor manghabiskan sekitar 5 botol Viterna + 5 Botol POC NASA + 5 botol
Hormonik selama 35 hari. Waktu 23 hari ayam ras bisa mencapai rata-rata berat
1,2 ? 1,4 kg. Angka kematian 3 ? 5%, dengan FCR rata-rata sebesar 1,3 ? 1,5.
pemberian produk NASA setiap hari, seperti campuran Viterna, POC NASA dan
hormonik, dengan dosis: 1 tutup per 10 liter air minum setiap hari.
Konsumsi
air minum rata-rata ayam petelur yang telah berproduksi (5 bulan ke atas)
sebesar 208 ml/ekor/hari. Konsumsi air minum ayam pedaging yang berumur diatas
2 minggu sebesar 57 ? 72 ml/ekor/hari.
Masa
puncak produksi ayam petelur yaitu pada saat ayam berumur 9 - 12 bulan. Produk
NASA yang dapat digunakan adalah NASA dan Viterna. Cara pemakaian : setengah
tutup Viterna + setengah tutup POC NASA dimasukkan ke dalam per 10 liter air
minum. Cara pemberian 3 hari sekali atau 3 hari berturut-turut diberi produk
NASA, 3 hari selanjutnya diberi air minum biasa dan seterusnya. Produk NASA
mampu menggantikan peran dari vitamin dan mineral sintetik yang selama ini
diberikan oleh para peternak, sebaiknya digunakan sejak umur ayam 1 hari.
Penyakit
tetelo, dikenal juga sebagai penyakit ND (Newcastle disease). Penyakit ini
disebabkan oleh Virus ND. Gejala-gejala yam yang terkena tetelo adalah sebagai
berikut : Nafsu makan berkurang, ayam lesu, gangguan pernafasan, ngorok,
cekik-cekik, kotoran encer bewarna putih, bulu kusam, kematian 5-58%, saraf
terganggu, gerak tidak normal, jalan berputar, leher berputar-putar.
Pengobatannya sampai saat ini belum ada obat yang khusus untuk menangani ayam
yang sudah terkena tetelo, sehingga langkah pencegahan lebih diutamakan untuk
dilakukan, seperti : program vaksinasi ND secara teratur sesuai dengan jadual
vaksinasi, Meningkatkan daya tahan tubuh ayam dengan cara memberikan produk
NASA, yaitu Viterna, POC NASA dan Hormonik menjadi satu larutan kemudian
diberikan pada air minum ayam setiap hari dari DOC sampai panen.
Ayam yang
terkena ngorok dapat disebabkan karena 2 penyakit, yaitu ND (Newcastle Disease
= Tetelo) dan CRD (Cronic Respiratory Disease). Pencegahan : lakukan vaksinasi
ND secara teratur sesuai dengan jadualnya. Gejala penyakit CRD adalah Nafsu
makan turun, ayam batuk-batuk, keluar cairan dari hidung, bersin, kepala sering
diguncang-guncangkan, mengeluarkan bunyi ngorok, ayam tampak kurus dan lemah.
Penyebabnya adalah Bakteri Micoplasma gallisepticum Pemberian obat
klortetrasiklin, oksitetrasiklin, eritomisin,tilosin, spiramisin dapat membantu
proses penyembuhan penyakit CRD.
Taburkan
zeolit pada kotoran setiap hari, ganti las kandang sesering mungkin,
pembersihan kandang dan peralatan tempat makan dan minum setiap hari,
semprotkan disinfektan secara kontinyu dan pemberian produk NASA setiap hari,
seperti campuran Viterna, POC NASA dan hormonik, dengan dosis: 1 tutup per 10
liter air minum setiap hari.
Ayam
terkena penyakit Fowl cholera (kolera). Ciri-ciri klinisnya : Ayam akan mati
mendadak (akut) tanpa gejala, kotoran mencret bewarna kuning coklat atau
kehijauan, suhu badan tinggi, nafsu makan kurang, ayam lesu, jengger dan pial
roboh warna biru tua. Penyebabnya adalah bakteri Salmonella multicida
Menyebabkan kematian 1-3 hari sesudah ayam terlihat sakit, menyerang ayam
diatas umur 4 bulan, perantara makanan dan minuman yang tercemar bakteri, tangan
peternak yang kotor, kontak pernafasan, perpindahan karyawan/tamu Pengobatan
dapat diberikan Preparat sulfonamida, obat yang mangandung antibiotika atau
kombinasi antibiotika, sulfa dan vitamin. Obat dapat diperoleh di took obat
hewan atau pakan.
Ayam
terkena penyakit Pullorum (berak kapur), biasanya banyak menyerang anak ayam
dengan ciri khas anak ayam kelihtan kedinginan, menggerombol, dan
berdesak-desakkan walaupun pemanas cukup panas, pada dubur menempel kotoran
encer bewarna keputihandan lama-lama kering menjadi seperti kapur, anak ayam
susah bernafas. Penyebabnya adalah Salmonella pullorum , menyerang segala umur,
terutama anak ayam dibawah umur 2 minggu, angka kematian mencapai 50%.
Pengobatan dengan pemberian furazolidon atau beberapa sulfonomida.
Pencegahannya adalah pelihara anak ayam yang induknya bebas pullorum, sanitasi
kandang harua bersih, ayam yang terkena segera dipisah
Ayam yang
terkena gumboro disebabkan oleh Virus Gumboro. Virus ini menyerang Menyerang
anak ayam yang berumur kurang dari 12 minggu. Penyebaran sangat cepat melalui
makanan, minuman, kotoran ayam, alat peternakan,dan orang yang tercemar virus
gumboro sel B bursa fabricii yang beratanggung jawab dalam pembentukan antibodi
pembentuk kekebalan. Ciri-ciri anak ayam yang terkena gumboro adalah anak ayam
tampak lesu dan ngantuk, bulu mengerut, sekitar dubur kotor, kotoran encer
berlendir dan bewarna keputihan, tubuh ayam menjadi kering karena kehilangan
cairan tubuh, ayam terus menerus mematuki duburnya sendiri, bila tidur paruhnya
diletakkan di lantai, angka kematian mencapai 31%, ayam yang telah mati
bangkainya cepat membusuk. Obat dari penyakit Gumboro ini belum diketemukan,
sehingga langkah yang tepat adalah dengan melakukan pencegahan dengan melakukan
vaksinasi gumboro dengan teratur.
Gunakan
Viterna dan POC NASA. Cara pemakaian : Viterna dan POC NASA dioplos jadi satu.
Dosis untuk bebek pedaging : 1 tutup botol campuran 2 produk tersebut
dicampurkan pada pakan basah bebek setiap hari. 1 hari cukup 1 kali pemberian.
Lebih baik di waktu pagi hari. Sedangkan untuk bebek petelur, dosis sama, hanya
waktu pemberiannya 3 hari sekali.
Produk
NASA membantu mengoptimalkan produksi telur bebek sampai 80 ? 90% pada masa
puncaknya, memperpanjang masa produksi telur, meningkatkan kualitas telur dan
kesehatan bebek.
Tanda-tanda
itik yang baik : 1) Proporsi tubuh sedang, tidak terlalu kurus dan tidak
terlalu gemuk; 2) bentuk seperti botol, bagian tubuh belakang lebih besar
dengan leher kecil; 3) mata lebih besar, bulat, tampak bersinar dan sehat; 4)
Bulu kering, lembut dan tidak kasar; 5) Tubuh tampak kompak dan padat; 6) Paruh
relatif panjang, lebih cembung, dan menutup dengan sempurna; 7) untuk itik yang
belum bertelur, masih terlihat bulu-bulu halus.
Itik
mulai bertelur pada umur sekitar 6 bulan, tetapi perlu waktu untuk penyesuaian
dengan lingkungan yang baru, meliputi : kandang, pakan dan pengelolaan yang
pasti berbeda dari sebelumnya. Faktor yang menentukan produksi telur itik
adalah : 1) sifat genetik atau keturunan; 2) pakan, 3) Manajemen pemeliharaan;
4) Pencegahan dan pengendalian penyakit; 5) kondisi cuaca.
Molting
adalah masa gugur bulu. Bulu lama lepas kemudian ganti dengan bulu baru. Capat
lambatnya datangnya molting, banyak dipengaruhi oleh tata cara pemeliharaan,
terurtama dalam pemberian pakan. Itik yang dipelihara dengan pakan yang baik
dan stabil kualitas dan kuantitasnya, masa produksinya bisa bertahan sampai
10-11 bulan. Tetapi bila pemberian kurang baik, molting bisa datang pada bulan
ke 4-5 masa produksi. Masa molting, dimana produksi telur itik sangat rendah sekitar
1-2 bulan. Selama itu peternak harus selalu memberikan makanan tetapi produksi
telur hanya sedikit. Di beberapa daerah, bebek yang molting langsung diafkir
oleh peternak, tetapi ada juga yang tetap dipelihara samapai molting selesai.
Produksi telur pada periode ke-2 pasca molting relataif lebih rendah dari
periode sebelum molting, tetapi ukuran telur lebih besar dan rata.
Kualitas
Itik sangat bervariasi karena faktor genetik. Langkah yang harus dilakukan
peternak adalah secepatnya mengeluarkan itik yang produksinya rendah. Itik yang
tidak pernah bertelur dapat dilihat dari lubang kloaka (anus) nya yang sempit,
sedangkan yang pernah bertelur pasti terlihat melebar. Jika itik yang lain
sudah bertelur sampai satu bulan, maka itik yang tidak produktif tersebut harus
segera dikeluarkan. Itik yang tidak bertelur secara fisik umumnya terlihat
lebih gemuk dan kondisi bulunya masih bagus dan mengkilap. Itik tersebut
merugikan, karena makannya banyak tetapi tidak bertelur. Untuk memudahkan
proses seleksi, itik sebaiknya dikelompokkan pada kandang yang bersekat, dan
setiap sekat paling banyak 50 ekor. Selain itu, itik dapat diperiksa bertelur atau
tidak pada saat sore hari menjelang itik tidur. Itik bertelur menjelang pagi
hari. Pada sore hari telur itik sudah terbentuk di dalam saluran reproduksi di
perutnya. Telur yang sudah terbentuk dapat diraba dari luar.
Bebek
terkena penyakit yang disebabkan sejenis cacing. Cara Pengobatan : 1) Berikan
obat cacing pada bebek, 2) upayakan kandang dalam kondisi bersih, lantai
kandang tidak terlalu becek atau basah, upayakan sinar matahari dapat menembus
lantai kandang dan pekarangan kandang tempat aktivitas bebek, 3) bahan baku
pakan diupayakan dalam kondisi tidak berjamur dan berbau apek serta diupayakan
bahan baku pakan tersebut di letakkan pada tempat yang kering, tidak gampang
dihinggapi serangga-serangga, seperti lalat sebagai pembawa penyakit.
Untuk
puyuh yang sudah bertelur dan berumur 31 hari ke atas, pakan yang ideal
diberikan pakan layer dengan jumlah 22 - 23 gram/ekor/hari.
Ukuran ideal untuk kandang
ayam broiler per 1000 ekor adalah 12 x 6 meter
Pemberian pakan bebek yang sudah bertelur : 150 gram/ekor/hari.
Rata-rata produksi telur bebek harian adalah 62% atau 19 butir/ekor/bulan.
Contoh pakan bebek petelur
dalam 100 kg : katul 33 kg, nasi aking 44,5 kg, lisin 0,6 kg, metionin0,2 kg,
pakan pabrik 2,7 kg, mineral 0,5 kg, kapur 3 kg, tepung ikan 15,5 kg. Mineral
dan vitamin dapat diberikan dengan menggunakan produk NASA yaitu VITERNA dan
POC NASA.
Telur dapat dibedakan setelah 3 hari telur dimasukkan ke dalam
mesin tetas. Untuk melihatnya, gunakan teropong telur. Telur yang dapat
menetas, tampak adanya pembuluh darah yang menyebar seperti jala, sedangkan
telur yang tidak dapat menetas pembuluh darah berbentuk garis bahkan ada yang
tanpa pembuluh darah.
Kambing betina yang sedang menyusui anaknya membutuhkan banyak
pakan untuk kebutuhan induk betina itu sendiri dan produksi susu anaknya
sehingga kambing betina tersebut harus mendapat tambahan pakan, seperti rumput
hijau, daun legume, bungkil kedelai dan bahan baku pakan sumber protein
lainnya. Untuk Produk NASA, Bapak dapat mencampur POC NASA, VITERNA dan
HORMONIK menjadi satu larutan. Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk tersebut
dicampurkan pada pakan basah/komboran per ekor per hari.
Kondisi
tiap sapi adalah berbeda sehingga kemampuan adaptasi terhadap suatu pakan baru
juga berbeda. Sapi membutuhkan waktu rata-rata 5-7 hari untuk beradaptasi
terhadap pakan baru. Diare adalah suatu bentuk responsive dari tubuh terhadap
pakan baru, jadi tidak perlu khawatir, hanya cara yang tepat untuk memberikan
produk NASA pada sapi yang sudah besar atau diatas 5 bulan adalah dengan
mencampurkan produk NASA pada pakan basah atau komboran sapinya. Untuk 7 hari
pertama berikan dengan dosis setengah dulu dari standarnya (setengah tutup
campuran 3 produk NASA tersebut per ekor per hari), selanjutnya setelah
seminggu baru diberikan dengan dosis standar.
Pakan
ideal untuk ayam broiler : Minggu pertama : 17 gram/ekor/hari; minggu ke-2 : 43
gram/ekor/hari; minggu ke-3 : 66 gram/ekor/hari; minggu ke-4 : 91 gram/ekor/hari
ND
(Newcastle Disease) adalah penyakit pada ayam yang disebabkan oleh virus dan
sampai sekarang belum ada obatnya, sehingga langkah yang tepat adalah
pencegahan. Pencegahan yang dilakukan adalah dengan melakukan program vaksinasi
secara teratur, pemberian produk NASA setiap hari, manjaga kebersihan sanitasi
kandang dan peralatan, termasuk penyemprotan disinfektan secara teratur untuk
membunuh peredaran virus di kandang dan sekitarnya. Ayam yang sudah terkena
dipisahkan dari ayam yang sehat, dimasukkan ke dalam kandang karantina,
kemudian ditambah vitaminnya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan
diberikan antibiotika yang dapat mengurangi gejala sakit yang ditimbulkan oleh
penyakit ND.
Produk
yang digunakan : Viterna, POC NASA, Hormonik
Kandungan Viterna, POC NASA, Hormonik : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 3 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut per 10 liter air minum per hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Keunggulan Produk NASA pada ayam pedaging :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada ayam, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah ayam divaksinasi atau saat ayam dalam proses pengobatan
Mempercepat waktu panen, rata-rata pada umur 34-35 hari sudah mencapai 1,9 – 2 kg per ekor.
FCR rata-rata : 1,5 – 1,6
Angka kematian : 3 – 5%
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan ayam
Kandungan Viterna, POC NASA, Hormonik : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 3 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut per 10 liter air minum per hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Keunggulan Produk NASA pada ayam pedaging :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada ayam, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah ayam divaksinasi atau saat ayam dalam proses pengobatan
Mempercepat waktu panen, rata-rata pada umur 34-35 hari sudah mencapai 1,9 – 2 kg per ekor.
FCR rata-rata : 1,5 – 1,6
Angka kematian : 3 – 5%
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan ayam
Produk
yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak ½ - 1 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak ½ - 1 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Keunggulan Produk NASA pada kelinci :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kelinci terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kelinci baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah kelinci divaksinasi atau saat kelinci dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kelinci
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kelinci
Meningkatkan kualitas daging kelinci dengan bentuk lebih padat dan rendah lemak.
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kelinci terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kelinci baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah kelinci divaksinasi atau saat kelinci dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kelinci
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kelinci
Meningkatkan kualitas daging kelinci dengan bentuk lebih padat dan rendah lemak.
Produk
yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 5 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 5 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Keunggulan Produk NASA pada babi :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi babi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada babi baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah babi divaksinasi atau saat babi dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan babi, dalam waktu 6 - 7 bulan, sudah mampu mencapai berat badan 70 - 80 kg per ekor
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan babi
Meningkatkan kualitas daging babi dengan bentuk lebih padat dan rendah lemak.
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi babi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada babi baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah babi divaksinasi atau saat babi dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan babi, dalam waktu 6 - 7 bulan, sudah mampu mencapai berat badan 70 - 80 kg per ekor
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan babi
Meningkatkan kualitas daging babi dengan bentuk lebih padat dan rendah lemak.
Produk
yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 2 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut tersebut, dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 10 - 15 kg
Waktu pemberian : Diberi 3 hari sekali. Pagi atau sore hari
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 2 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut tersebut, dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 10 - 15 kg
Waktu pemberian : Diberi 3 hari sekali. Pagi atau sore hari
Keunggulan Produk NASA pada bebek petelur :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada bebek, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah bebek divaksinasi atau saat bebek dalam proses pengobatan
Meningkatkan produksi telur bebek 40 – 50% per harinya, dibandingkan yang tidak menggunakan produk NASA pada masa berproduksi telur.
Angka kematian : 2 – 4%
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan bebek
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada bebek, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah bebek divaksinasi atau saat bebek dalam proses pengobatan
Meningkatkan produksi telur bebek 40 – 50% per harinya, dibandingkan yang tidak menggunakan produk NASA pada masa berproduksi telur.
Angka kematian : 2 – 4%
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan bebek
Produk
yang digunakan : Viterna, POC NASA, Hormonik
Kandungan Viterna, POC NASA, Hormonik : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 3 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut, dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 10 - 15 kg
Waktu pemberian : Pagi dan sore hari
Kandungan Viterna, POC NASA, Hormonik : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 3 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut, dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 10 - 15 kg
Waktu pemberian : Pagi dan sore hari
Keunggulan Produk NASA pada bebek pedaging :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada bebek, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah bebek divaksinasi atau saat bebek dalam proses pengobatan
Mempercepat waktu panen bebek, rata-rata pada umur 42 hari sudah mencapai 1,3 kg per ekor.
Angka kematian : 2 – 4%
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan bebek
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada bebek, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah bebek divaksinasi atau saat bebek dalam proses pengobatan
Mempercepat waktu panen bebek, rata-rata pada umur 42 hari sudah mencapai 1,3 kg per ekor.
Angka kematian : 2 – 4%
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan bebek
Produk
yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Untuk kuda yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 4 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 5 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk kuda.
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Untuk kuda yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 4 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 5 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk kuda.
Keunggulan Produk NASA pada kuda :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kuda terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kuda, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat kuda dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kuda
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kuda
Meningkatkan kualitas daging kuda dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kuda terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kuda, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat kuda dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kuda
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kuda
Meningkatkan kualitas daging kuda dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
Produk
yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Untuk sapi yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 5 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 6 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk sapi.
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Untuk sapi yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 5 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 6 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk sapi.
Keunggulan Produk NASA pada sapi potong :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan sapi. Salah satu contoh : hasil daging yang diperoleh dengan berat hidup 390 kg sebesar 160 kg (41%)
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan sapi
Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan sapi. Salah satu contoh : hasil daging yang diperoleh dengan berat hidup 390 kg sebesar 160 kg (41%)
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan sapi
Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
Produk
yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Untuk sapi yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 5 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 6 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk sapi.
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Untuk sapi yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 5 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 6 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk sapi.
Keunggulan Produk NASA pada sapi perah :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan
Meningkatkan kualitas susu. Total solid susu rata-rata mencapai 12,
Kadar lemak susu : 3,9 – 4
Jumlah produksi susu rata-rata mencapai 15 liter perhari, dengan jenis sapi yaitu Peranakan Friesian Holstein (PFH)
Mempercepat pertumbuhan sapi
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan sapi
Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan
Meningkatkan kualitas susu. Total solid susu rata-rata mencapai 12,
Kadar lemak susu : 3,9 – 4
Jumlah produksi susu rata-rata mencapai 15 liter perhari, dengan jenis sapi yaitu Peranakan Friesian Holstein (PFH)
Mempercepat pertumbuhan sapi
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan sapi
Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
Produk
yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 2 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 2 produk NASA tersebut per 10 liter air minum, diberikan 3 hari sekali.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 2 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 2 produk NASA tersebut per 10 liter air minum, diberikan 3 hari sekali.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Keunggulan Produk NASA pada ayam petelur atau
burung puyuh :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada ayam, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah ayam divaksinasi atau saat ayam dalam proses pengobatan
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan ayam
Mempercepat waktu pertama bertelur. Pada burung puyuh, umur 30 hari sudah mulai bertelur. Pada Ayam petelur, rata-rata umur 4 – 5 bulan sudah mulai bertelur
Angka kematian : 3 – 5%
Cangkang telur lebih kuat
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada ayam, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah ayam divaksinasi atau saat ayam dalam proses pengobatan
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan ayam
Mempercepat waktu pertama bertelur. Pada burung puyuh, umur 30 hari sudah mulai bertelur. Pada Ayam petelur, rata-rata umur 4 – 5 bulan sudah mulai bertelur
Angka kematian : 3 – 5%
Cangkang telur lebih kuat
Contoh
formulasi pakan untuk ayam petelur yang sudah berproduksi/bertelur (umur 23
minggu ke atas) per 100 kg : jagung 50 kg; bekatul 18,4 kg; tepung daun papaya
4,75 kg; tepung biji kapuk 2,75 kg; tepung daun turi 2,25 kg; bungkil kacang
tanah 5 kg; tepung ikan 7,8 kg; molase 0,75 kg, premix 0,5 kg, kacang tanah 7,8
kg. Produk NASA untuk ayam petelur, gunakan POC NASA dan VITERNA yang dicampur
jadi satu dulu, dosis : 1 tutup botol campuran dari 2 produk tersebut per 10
liter air minum diberikan 3 hari sekali.
Contoh
formulasi pakan untuk puyuh yang sudah berproduksi/bertelur per 100 kg : jagung
36,6 kg; sorgum 6,7 kg; bekatul 24,25 kg; tepung gaplek 2,25 kg; tepung daun
pepaya 4,55 kg; bungkil kedelai 9,15 kg; tepung daging bekicot 11,9 kg; tepung
daun ubi kayu 4,6 kg. Produk NASA untuk ayam petelur, gunakan POC NASA dan
VITERNA yang dicampur jadi satu dulu, dosis : 1 tutup botol campuran dari 2
produk tersebut per 10 liter air minum diberikan 3 hari sekali.
Produk
NASA untuk merpati yang sudah dewasa, gunakan POC NASA dan VITERNA yang
dicampur jadi satu dulu. Dosis : setengah sendok teh campuran dari 2 produk
tersebut dimasukkan pada tempat air minum merpati (30 ml) diberikan 3 hari
sekali.
Bahan
pakan yang diberikan kepada kambing atau domba adalah 10% dari berat badan
kambing atau domba. Sebagai contoh kambing dengan berat 50 kg maka membutuhkan
pakan hijauan seberat 5 kg. Hijauan dapat berbentuk rumput ( rumput lapangan,
gajah/kolonjono, king grass) dan daun-daunan (rambanan, legume, semak), dengan
perbandingan Rumput : daun = 60 : 40.
Pakan selanjutnya adalah pakan penguat (konsentrat) yang berasal dari dedak, bungkil kelapa, ampas singkong, ampas tahu. Konsentrat diberikan 1,5 ? 2 kg/ekor/hari. Dan pakan pelengkapnya adalah produk NASA, seperti : VITERNA, POC NASA dan HORMONIK, yang dicampurkan pada komboran (konsentrat yang telah diberi air secukupnya) setiap hari.
Pakan selanjutnya adalah pakan penguat (konsentrat) yang berasal dari dedak, bungkil kelapa, ampas singkong, ampas tahu. Konsentrat diberikan 1,5 ? 2 kg/ekor/hari. Dan pakan pelengkapnya adalah produk NASA, seperti : VITERNA, POC NASA dan HORMONIK, yang dicampurkan pada komboran (konsentrat yang telah diberi air secukupnya) setiap hari.
Kambing
atau domba dapat dikawinkan apabila kambing atau domba telah menunjukkan
tanda-tanda birahi. Waktu perkawinan yang paling baik adalah 12 ? 18 jam
setelah tanda-tanda pertama birahi. Campurkan pejantan dan betina yang tengah
birahi dalam satu kandang. Tanda-tanda birahi pada kambing atau domba adalah
alat kelamin betina terlihat membengkak, basah, merah dan hangat,
menggerak-gerkan ekornya, diam apabila dinaikkan pejantan atau ternak lain,
terlihat gelisah dan nafsu makan menurun. Apabila tidak dikawinkan atau tidak
terjadi kebuntingan maka birahi akan muncul dalam jangka waktu 19 hari
kemudian.
Tanda-tanda
birahi pada kambing atau domba adalah alat kelamin betina terlihat membengkak,
basah, merah dan hangat, menggerak-gerkan ekornya, diam apabila dinaikkan
pejantan atau ternak lain, terlihat gelisah dan nafsu makan menurun. Apabila
tidak dikawinkan atau tidak terjadi kebuntingan maka birahi akan muncul dalam
jangka waktu 19 hari kemudian.
Setelah
kambing-domba betina dikawinkan, dalam keadaan normal, akan terjadi pembuahan
dan diikuti proses kebuntingan. Tanda-tanda kebuntingan ditunjukkan dengan :
tidak terlihatnya tanda-tanda birahi pada siklus berikutnya (19 hari setelah
perkawinan), membesarnya perut sebelah kanan, ambing menurun, sering menggesekkan
badannya ke dinding, dan kambing tampak lebih tenang.
Masa kebuntingan kambing dan domba kurang lebih 150 hari (5 bulan)
Perawatan
kambing yang sedang bunting :
1) memberikan pakan dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik, terutama 3 bulan sebelum dan sesudah melahirkan;
2) menjaga kebersihan kandang;
3) menjaga keselamatan dalam kandang, misalnya jangan sampai kambing terperosok yang akan mengakibatkan keguguran;
4) mencukur bulu pada induk domba yang bunting muda, agar melancarkan pembuangan panas dan mencegah jamur dan parasit lain berkembang biak.
1) memberikan pakan dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik, terutama 3 bulan sebelum dan sesudah melahirkan;
2) menjaga kebersihan kandang;
3) menjaga keselamatan dalam kandang, misalnya jangan sampai kambing terperosok yang akan mengakibatkan keguguran;
4) mencukur bulu pada induk domba yang bunting muda, agar melancarkan pembuangan panas dan mencegah jamur dan parasit lain berkembang biak.
Jarak
antar kelahiran yang diharapkan adalah 8 bulan. Dalam 2 tahun kambing-domba
dapat beranak sebanyak 3 kali, dengan jumlah anak kelahiran adalah 2 ekor, maka
dalam 2 tahun tersebut, jumlah kambing atau domba akan bertambah 6 ekor.
Kebutuhan air ideal untuk
kambing atau domba sekitar 1,5 - 2,5 liter per hari, tetapi sebaiknya air minum
untuk kambing atau domba diupayakan selalu ada (ad libitum)
Pengobatannya
ada beberapa alternatif sebagai berikut
1) Campuran minyak kelapa dan parutan jahe dioleskan pada bagian perut yang menonjol;
2) kapur sirih digosok-gosokkan pada bagian perut;
3) kopi hangat diminumkan pada ternak;
4) kopi hangat diminumkan pada ternak;
5) 10 asam jawa yang dimasak ke dalam air hangat, ditambahkan gula merah dan 5 buah kunyit yang digerus, aduk sampai rata dan diminumkan pada ternak.
1) Campuran minyak kelapa dan parutan jahe dioleskan pada bagian perut yang menonjol;
2) kapur sirih digosok-gosokkan pada bagian perut;
3) kopi hangat diminumkan pada ternak;
4) kopi hangat diminumkan pada ternak;
5) 10 asam jawa yang dimasak ke dalam air hangat, ditambahkan gula merah dan 5 buah kunyit yang digerus, aduk sampai rata dan diminumkan pada ternak.
Pengobatannya
ada beberapa alternatif sebagai berikut :
1) Buah pinang ditumbuk dan dicampur air;
2) Temu ireng dan buah kelapa muda diparut kemudian dikeringkan. Campuran tersebut kemudian disuapkan pada ternak sehari sekali;
3) Untuk cempe: Jantung pisang hijau dimasak dengan air sampai mendidih dan air tersebut diminumkan pada ternak.
1) Buah pinang ditumbuk dan dicampur air;
2) Temu ireng dan buah kelapa muda diparut kemudian dikeringkan. Campuran tersebut kemudian disuapkan pada ternak sehari sekali;
3) Untuk cempe: Jantung pisang hijau dimasak dengan air sampai mendidih dan air tersebut diminumkan pada ternak.
Pengobatannya
ada beberapa alternatif sebagai berikut :
1) daun sirih diperas airnya digunakan untuk membersihkan luka;
2) daun tembakau diberi air dan diperas, dicampur kapur sirih;
3) biji pinang ditumbuk, dicampur tawas dan kapur sirih.Dibubuhkan pada luka;
4) Tokek dipanggang, diberikan pada ternak yang terserang kutu;
5) Daun ketapang dibubuhkan pada daerah yang terserang gudig;
6) Tumbukan abu dengan minyak kelapa dioleskan pada luka.
1) daun sirih diperas airnya digunakan untuk membersihkan luka;
2) daun tembakau diberi air dan diperas, dicampur kapur sirih;
3) biji pinang ditumbuk, dicampur tawas dan kapur sirih.Dibubuhkan pada luka;
4) Tokek dipanggang, diberikan pada ternak yang terserang kutu;
5) Daun ketapang dibubuhkan pada daerah yang terserang gudig;
6) Tumbukan abu dengan minyak kelapa dioleskan pada luka.
Keracunan
ringan diminumi segelas minyak tanah atau diminumi air kelapa hijau
sebanyak-banyaknya. Keracunan insektisisda diminumi santan kelapa hangat
selamat pagi pak
BalasHapusbagaimna sih jika ternak ruminansia yang tiba-tiba diganti pakannya yang dari tinggi hijauan ke tinggi konsentrat, apa yang terjadi terhadap pencernaannya..??